'Nongkrong' di Loteng Paviliun LPI

Dua bulan lagi, SenSEI akan meninggalkan sekolah tercinta. SMART Ekselensia Indonesia. Berbagai aktivitas dilakukan agar mengenang masa-masa terakhir di sekolah tercinta. Salah satunya, nongkrong di loteng paviliun LPI. Begini ceritanya. SenSEI yang telah 'diungsikan' ke paviliun LPI merasa sedikit bosan karena tidak ada aktivitas yang berarti(sebelum ada TV). Muncullah ide untuk nongkrong di loteng paviliun. Entah siapa yang memiliki ide ini, aktivitas ini pun menjadi kebiasaan SenSEI.

Cara naik ke loteng adalah dengan memanjat tangga di sisi kiri paviliun sebelah barat. Bagi yang baru pertama kali merasakan memanjat tangga tanpa pengaman, memang sedikit membuat kaki bergetar. Namun, anak-anak SenSEI telah terbiasa dengan itu. Kegiatan ini biasanya dilakukan di waktu malam, setelah makam malan atau ba'da isya. Tak jarang juga dilakukan di sore hari. Apa yang dilakukan anak-anak SenSEI di atas sana? Ehm...biasalah, anak muda *jjiaah*...Aktivitas paling enak yang dilakukan adalah sibuk dengan ponsel masing-masing. Jika ditanya mengapa tak melakukannya di kamar, setiap SenSEI pasti dengan kompak menjawab 'Sinyal di paviliun parah!!!'. Entah kenapa, sinyal HP di paviliun lantai 1 sangat parah. Mulai dari browsing internet, fb-an, twitter-an, dll.Ada juga menelepon keluarga, pacar, teman di kampung halaman, selingkuhan, sampai menelepon ustadzah(baca: guru perempuan) juga dilakukan. Selain itu, ada yang sekedar mencari udara segar dikala suntuk, mengobrol, atau hanya mendengarkan MP3 sambil tidur-tiduran memandangi langit tanpa bintang, karena Bogor keseringan hujan. Jadi langit sering tampak mendung.

Ada hal paling spesial di atas sana. Anak-anak SenSEI membubuhkan tanda tangan di tempat penampungan air berwarna biru. Sebagai tanda, We were there. Mungkin suatu saat kita kembali dan memanjal lagi ke atas loteng, tandatangan itu menjadi satu hal dari sejuta lainnya yang bisa mengingatkan kita satu sama lain.




Namun aktivitas ini jarang lagi dilakukan punggawa SenSEI. Karena kesibukan mengurus buku tahunan, film angkatan, dan persiapan wisuda lainnya. Belum lagi mengurus beasiswa dan hal-hal yang berkaitan dengan registrasi kuliah lainnya. Tapi sepertinya, alasan terbaiknya adalah karena ada anggota baru di paviliun. TV 14 inchi yang ditonton bersama-sama bisa mengisi kemalasan yang sering dirasakan SenSEI. Well, kebersamaan walaupun hanya sebentar, di tempat yang berkesan dan spesial, bisa tertanam dalam hati dan pikiran. Semoga ini menjadi kenangan yang tak terlupakan dalam hidup kalian Guys!