Welcome to the SenSEI '10 mini site !

Selamat datang di mini site SenSEI (SEcoNd Smart EI), angkatan kedua Smart Ekselensia Indonesia. Mini site ini berisi segala aktivitas SenSEI yang telah menjadi alumni di SMART EI. All about SenSEI !

Kamis, 08 Juli 2010

Paviliun LPI, Tempat 'Pengungsian' SenSEI

Desas desus pemindahan anak-anak SenSEI dari asrama lantai 4, Daarus Sa'adah sudah terdengar sejak lama. Seperti tradisi, anak kelas 5, tahun terakhir, beberapa bulan sebelum wisuda akan 'diungsikan' agar bisa ditempatkan oleh adik kelas 4. Sedangkan asrama kelas 4 akan ditempati oleh anak kelas 3. Begitu seterusnya. Berhubung Wisuda SenSEI diadakan setelah kedatangan Siswa baru SMART EI, maka ditetapkan kebijakan bahwa anak-anak dipindahkan di dua bulan terakhir*kalo nggak salah sie*.

Namun, berbagai kendala ditemukan. Seperti kendala pengurusan izin ke General Affairs LPI, serta mekanisme kepindahan SenSEI. Mayoritas SenSEI ingin segera pindah dari asrama lantai 4. Namun, ada juga beberapa anak yang ingin tinggal. Setelah beberapa lama, melalui beberapa kali pertemuan dengan kepala dan wali asrama, Ust. Yasyfi dan Ust. Aidil, disepakati bahwa SenSEI akan dipindahkan ke paviliun LPI.

Hari Jumat (28/05), di sore hari. Pemindahan mulai dilakukan anak-anak SenSEI. Sebenarnya tidak terlalu susah dalam prosesnya. Karena SenSEI pernah melakukan hal ini sebelumnya menjelang UN dalam program Karantina. Namun, kali ini kendalanya adalah, semua barang harus dipindahkan. Berbeda dengan saat UN, hanya sebagian barang yang dibawa. Terpotong waktu untuk SSR LPI-DD(baca: School Social Responsibility), akhirnya di hari Senin, sebagian besar sudah menempati Paviliun lantai 1, sebagian lagi masih mengurus kuliah di luar kota.

Hal asyik yang bisa dirasakan tinggal di paviliun adalah, SenSEI merasa lebih ekslusif karena dipisahkan dari angkatan lain. Lalu, akses ke sekolah dan masjid sangat dekat*padahal pernah diomeli gara-gara jarang ke masjid*. Tapi, hal yang menjengkelkan, sinyal di paviliun sangat jelek. Apalagi di bagian belakang kamar.
Jadi, saat menggunakan HP, anak-anak SenSEI memilih untuk di teras, atau di kamar bagian depan(1 paviliun ada 3 kamar. 1 depan, 2 belakang).

Hal yang mungkin tidak terlupakan adalah, kami mengubah paviliun menjadi mirip Mavi Marmara yag diserang Israel. Hancur Berantakan. Mungkin lebih. Beberapa guru yang komplain hanya kami jawab "Sebelum wisuda pasti beres dech...". Dasar SenSEI. ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar